Kamis, 20 Agustus 2015

Menentukan Kode Warna Pada Resistor

Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan atau perlawanan yang disingkat dengan huruf R dengan satuan Ohm (Ω), yang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.
Resistor terbagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Resistor tetap


Simbol Resistor


2. Resistor Variabel


 
Simbol Trimpot

Simbol Potensiometer

Resistor tetap dibagi menjadi 2 yaitu: yang nilainya menggunakan kode warna dan yang tertulis pada bodinya.
Kode warna pada resistor menunjukkan resistansi dan toleransinya. Semakin kecil toleransi pada resistor maka semakin baik resistor tersebut. Resistor yang menggunakan kode warna mempunyai 4 gelang, ada juga yang 5 gelang.


Keterangan:
Gelang/pita ke-1: menunjukkan angka
Gelang/pita ke-2: menunjukkan angka
Gelang/pita ke-3: menunjukkan banyaknya 0/faktor pengali
Gelang/pita ke-4: menunjukkan toleransi (%)


Tabel Kode Warna pada Resistor
Warna
Gelang 1
(Angka Pertama)
Gelang 2
(Angka Kedua)
Gelang 3
(Faktor Pengali)
Gelang 4
(Toleransi %)
Hitam
-
0
1
-
Cokelat
1
1
10
1
Merah
2
2
102
2
Orange
3
3
103
3
Kuning
4
4
104
4
Hijau
5
5
105
5
Biru
6
6
106
6
Ungu
7
7
107
7
Abu-abu
8
8
108
8
Putih
9
9
109
9
Emas
-
-
10-1
5
Perak
-
-
10-2
10
Tanpa Warna
-
-
10-3
20

Contoh:
Resistor dengan kode warna merah, ungu, orange dan emas
Merah = 2
Ungu = 7
Orange = 103
Emas = 5%
Harga resistor:
R = 27 x 103 ±5%
R = 27000 Ω  ±5% = 27K  ±5%

Untuk mencari nilai toleransinya:

R (+) = 5/100  ×27000=1350   
R (+) = 27000 + 1350 = 28350 Ω = 28,35 Ω
R (-) = 27000 – 1350 = 25650 Ω = 25,65 Ω

Jadi, toleransi untuk resistor dengan kode warna merah, ungu, orange dan emas adalah 25,65 – 28,35 Ω                 

0 komentar:

Posting Komentar